Seni Memberdaya Diri
Sudahkah kita mencapai kebahagiaan sejati? Bukankah kebahagiaan yang kita rasakan selalu ada akhirnya? Seni Memberdaya Diri mengingatkan bahwa kita memiliki potensi dan bisa mencapai kebahagiaan sejati, tanpa bantuan dari luar. Untuk mencapai puncak pemekaran potensi diri, kita perlu menempuh perjalanan ke dalam diri yang hanya bisa ditempuh melalui meditasi.
Program Neo Self Empowerment dimaksudkan untuk memberdaya diri kita, memberi kita kail, menjelaskan cara menangkap ikan. Selanjutnya, kita harus memancing sendiri. Tidak akan ada yang memancing untuk kita.
5 Lapisan Kesadaran Manusia
Kita memiliki beberapa lapisan kesadaran yang dibawa sebagai bekal sejak kelahiran. Akan tetapi tidak semua berhasil dikembangkan secara optimal. Pengembangan lapisan-lapisan kesadaran tidak terjadi dengan sendirinya, melainkan membutuhkan latihan.
Laplsan-lapisan kesadaran manusia terdiri atas:
Lapisan Annamaya Kosha atau Kesadaran Jasmani. Lapisan ini sangat tergantung pada anna atau apa saja yang kita makan, kita konsumsi.
Lapisan Pranamaya Kosha atau Kesadaran Psikis/Energi yang merupakan Prana, Life Force, atau Aliran Kehidupan dalam diri kita. Ini terkait dengan pernapasan kita.
Lapisan Manomaya Kosha, Mind, atau Gugusan Pikiran dan Perasaan. Dari sudut pandang Yoga dan Mistisisme atau Psikologi Timur, bukan saja pikiran, tetapi emosi/perasaan, harapan, keinginan, kemauan, mimpi, bahkan imajinasi, halusinasi, dan sebagainya adalah bagian dari iapisan ketiga ini.
Lapisan Vijnanamaya Kosha atau Inteligensi. Ini adalah fakultas yang umumnya paling minim perkembangannya. Saat ini, kita hampir sepenuhnya masih terkendali oleh manomaya kosha, mind, atau gugusan pikiran dan perasaan. Adapun Inteligensi bukanlah Intelektualitas atau Kecendikiaan yang dapat diperoleh dari pendidikan. Inteligensi adalah Kemanusiaan dalam diri Manusia.
Lapisan Anandmaya Kosha atau Kebahagiaan Sejati, Langgeng, dan Abadi. Inilah Lapisan Spiritual. Ketika keempat lapisan kesadaran sebelumnya sudah berkembang, maka terjadilah pengembangan lapisan kesadaran kelima ini secara spontan, secara otornatis, Saat itu, barulah seorang manusia menyadari kesejatian dirinya, maksud serta tujuan hidupnya. Saat itulah ia meraih kebahagiaan sejati, langgeng, dan abadi.
Diperlukan pengembangan kelima lapisan kesadaran tersebut secara utuh. Sebab setiap lapisan memiliki ciri dan kualitas yang khas.
Ketika hanya Lapisan Kesadaran Jasmani yang berkembang, manusia menganggap dirinya berbeda dari sesama manusia. Ia menganggap superior apa saja yang terkait dengan dirinya, sementara segala sesuatu yang tidak terkait dengan dirinya dianggapnya inferior, berkualitas rendah.
Ketika lapisan kesadaran kedua yang terkait dengan prana atau aliran kehidupan, energi, mulai berkembang, maka ia mulai merasakan kebersamaan. Ia menjadi “sedikit kurang” egois.
Dengan berkembangnya lapisan kesadaran ketiga, manusia menjadi lebih mindful. Perilakunya tidak sembrono. Ia mulai berpikir, berperasaan. Namun, ada kalanya seorang yang mindful juga menjadi sangat egois. Dalam arti ia menggunakan seluruh kemampuannya untuk memperkaya atau menguntungkan diri, keluarga, kelompok, umat, atau apa saja yang dianggapnya sebagai perpanjangan dirinya.
Dalam tahap perkembangan lapisan keempat atau Inteligensi, barulah kemanusiaan dalam diri manusia mulai berkembang. Ia bisa memilah antara apa yang sekadar menyenangkan, menyamankan, dan apa yang sungguh membahagiakan.
Terakhir, perkembangan lapisan kesadaran kelima menyadarkan manusia akan kesejatian dirinya. Bahwasanya ia bukanlah ciptaan yang tertinggi dan termulia, atau sekadar manusia biasa. Tetapi ia berasal dari suatu Sumber yang sama, yang mana juga menjadi sumber segala bentuk, semua wujud ciptaan lainnya.
Demikian, ia meraih kebahagiaan sejati, hidup menjadi suatu perayaan.
Ikuti Kelas Meditasi Ananda's Neo Self Empowerment bersama AKC Joglosemar. Informasi dan Pendaftaran hubungi whatsApp 087888858858/0816677225/082227774618
Sumber: (Krishna, Anand. (2016). Ananda’s Neo Self Empowerment, Seni Memberdaya Diri bagi Orang Modern, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama)
コメント