Kecewa, marah, dan sedih merupakan perasaan wajar yang dialami sehari-hari. Hal ini bukan jadi masalah ketika bisa Anda kendalikan. Namun, ketika semua perasaan bercampur menjadi kecemasan, sebaiknya Anda perlu mengetahui cara menenangkan diri atau melepaskan emosi (Katarsis). Dengan katarsis seseorang bisa merasa lebih lega dan bisa menjalani aktivitas sehari-hari dengan perasaan yang lebih baik.
Faktor-faktor penyebab emosi
Dilihat dari psikologi, emosi memiliki 3 aspek yaitu afeksi, psikomotor/perilaku, dan kognitif. Persepsi antara individu berbeda, maka reaksinya akan berbeda. Misalnya jika terbiasa dengan ular sejak kecil maka ketika bertemu dengan ular menjadi tidak takut. Hal ini berbeda dengan yang tidak terbiasa, maka dia akan takut. Terdapat pula faktor budaya kolektif dan budaya individu. Selain itu, terdapat pula pengaruh dari fisiologis atau biologisnya di mana ada bagian otak disebut amigdala yang berfungsi untuk mengendalikan emosi.
“Kesehatan mental / emosional kita menentukan kesehatan fisik kita. Jiwa yang sehat membuat tubuh yang sehat, bukan sebaliknya. Kesehatan fisik kita tidak menjamin kesehatan mental / emosional kita.” Anand Krishna
Cara melepaskan emosi secara sehat
Jika Anda merasa kewalahan dan membutuhkan cara untuk menenangkan diri dari stress, emosi, Anda bisa coba berbagai cara berikut yang bisa dilakukan:
1. Tarik Napas Dalam
Ketegangan emosional mengakibatkan terjadinya kontraksi otot dada, bahu, punggung, leher, muka dan diafragma. Akibatnya Gerakan otot diafragma menjadi terganggu, napas pun menjadi pendek dan cepat, bahkan system kardiovaskular ( pembuluh darah dan jantung) kita juga teganggu. Efeknya, pasokan oksigen ke seluruh tubuh menipis.
Oleh karena itu tarik napas dalam dan memperlambat ritme kecepatan napas memungkinkan pasokan oksigen ke otak, system saraf dan seluruh tubuh tercukupi. Akibatnya kita menjadi tenag, bahagia dan merasakan nikmat yang luar biasa.
2. Hirup aroma yang menenangkan
Anda bisa pilih aromaterapi untuk mendapatkan aroma yang menenangkan. Aromaterapi juga terbukti dapat menurunkan kecemasan, depresi, stres, dan kelelahan. Hal ini ditulis dalam The International Journal of Cardiovascular. Dalam jurnal yang ditulis pada tahun 2020 tersebut, wangi lavender terbukti paling berpengaruh untuk menenangkan diri.
Anda bisa mendapat wangi aromaterapi dengan lilin aromaterapi atau diffuser yang ditetesi essential oil.
3. Mendengarkan Musik
Musik telah lama dikenal sebagai cara bagi seseorang untuk melepaskan emosi dalam dirinya. Musik bahkan termasuk sebuah pengalaman emosional. Ketika Anda bersedih dan mendengarkan lagu sedih, Anda mungkin bisa merasa lebih baik setelahnya.
Proses ini adalah sebuah bentuk katarsis karena perasaan sedih yang Anda rasakan bisa dilepaskan dan membuka jalan bagi perasaan-perasaan yang lebih positif.
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa mendengarkan musik dapat menjadi cara yang efektif dalam menghadapi stres. Mendengarkan musik meditatif secara spesifik bahkan dapat menenangkan pikiran dan memicu relaksasi.
Penelitian lain menyebutkan bahwa mendengarkan musik memiliki dampak terhadap respons stres manusia, terutama pada sistem saraf otonom. Artinya, orang yang mendengarkan musik cenderung lebih cepat pulih dari stres.
4. Meditasi dan Yoga
Mulai tahun 2005, ahli saraf Harvard Sara Lazar mulai menerbitkan beberapa hal yang mengejutkan: Meditasi benar-benar dapat mengubah struktur otak Anda, menandai area utama korteks yang membantu Anda mengontrol perhatian dan emosi Anda, otak Anda dan mungkin lebih lanjut, perilaku Anda. Semuanya dapat menuai manfaat jika Anda berlatih meditasi selama setengah jam sehari selama delapan minggu
Bingung bagaimana ingin memulai Meditasi? Yuk ikuti Kelas Meditasi Ananda's Neo Self Empowerment bersama AKC Joglosemar. Kini kelas Meditasi dilaksanakan secara Offline dan Online lho! Yuk buruan join, untuk informasi dan pendaftaran hubungi 087888858858 / 0816677225 / 082227774618
Opmerkingen