Makna Keberhasilan
Siapa sih yang tidak menginginkan suatu keberhasilan di dalam hidupnya? Seringkali kita memiliki pemikiran yang keliru tentang arti dari keberhasilan ini. Masih banyak orang yang berpikiran bahwa kita akan dikatakan berhasil "jika sudah memiliki rumah mewah" - "jika sudah memiliki mobil mewah" - "jika bisa pergi keliling dunia" dan masih banyak standar-standar keberhasilan lain yang hanya diukur dari segi materi saja. Sebenarnya tidak ada standar-standar yang mengharuskan itu semua, karena definisi dari keberhasilan untuk setiap manusia itu berbeda-beda. Saat kita sudah bisa memanage pikiran kita, mengontrol emosi kita, bahkan hidup dengan penuh berkesadaran, itupun sudah disebut suatu keberhasilan.
Dimana terdapat keberhasilan disitu pula terdapat kegagalan. Untuk mencapai suatu keberhasilan tidaklah mudah dan mulus-mulus saja seperti jalan tol. Untuk meraihnya dibutuhkan usaha yang lebih keras. Namun, janganlah menyalahkan keberadaan kita saat mengalami suatu kegagalan. Sebaiknya carilah kelemahan serta kekurangan diri sendiri. Apa yang menyebabkan kegagalan itu? Dimanakah letak kesalahan kita sehingga kita mengalami kegagalan?
Seseorang pernah bertanya, “Mengapa orang baik masih mengalami kegagalan juga ya?” Baik disini dalam hal apa? Baik yang bagaimana dan seperti apa? Mungkin Ia memang shaleh, jujur, dan taat beribadah, namun hasil dari suatu pekerjaan tidak hanya tergantung pada nilai-nilai tersebut. Pekerjaan juga tergantung pada hasil jerih payah kita dan bagaimana usaha kita untuk mencapainya. Bagaimana energi yang kita gunakan untuk bekerja agar dapat mewujudkan sebuah impian menjadi kenyataan?
Oleh karenanya, kita perlu memanajemen diri kita sendiri untuk dapat menyeimbangkan itu semua yaitu dengan cara Life Management. Lalu apa saja modal dasar dari Life Management tersebut? Yuk simak artikel berikut ini sampai akhir ya!
Modal Dasar Life Management
Dilansir dari buku Life Workbook yang ditulis oleh Guruji Anand Krishna, terdapat 3 modal dasar untuk Life Management, antara lain:
1. Waktu
Kita harus dapat mengatur penggunaan waktu yang kita punya dalam kegiatan sehari-hari. Dalam 1 hari terdapat 24 jam, maka kita bisa membagi 24 jam tersebut kedalam 3 bagian yang sama yaitu menjadi 8 jam di setiap bagiannya. Pembagiannya adalah sebagai berikut:
- Gunakanlah 8 jam untuk bekerja, untuk menghasilkan uang bagi diri sendiri dan keluarga.
- Gunakanlah 8 jam berikutnya untuk berkumpul bersama keluarga dan untuk mengembangkan diri, seperti: membaca buku atau menonton sesuatu yang dapat menambah wawasan.
- Gunakanlah sisa 8 jam berikutnya untuk makan, minum, tidur, mandi dan segala hal yang menjadi kebutuhan badan kita.
Selain itu, kita juga harus membuat jadwal keseharian dengan cara konvensional. Kita bisa melakukannya di setiap malam sebelum tidur, dengan cara mencatat semua pekerjaan yang harus "dilakukan dan diselesaikan” keesokan harinya. Kemudian coretlah setiap pekerjaan yang sudah terlaksana (done). Hal ini sangat penting untuk menjaga efisiensi waktu dan efisiensi diri agar kita jangan menunda pekerjaan. Yang paling penting adalah jangan menyia-nyiakan waktu! Karena waktu yang sudah berlalu tak akan pernah kembali. Hari ini, tanggal ini, tahun ini, dan jam ini tak akan pernah terulang kembali.
2. Ruang
Ruang yang paling terdekat dengan diri kita adalah “badan” kita sendiri. Sadarkah kita akan segala sesuatu tentang badan kita? Tentang kelemahan, kelebihan, dan kebutuhan apa saja yang diperlukan oleh badan kita?
Setiap pagi, badan kita membutuhkan energi segar yang hanya dapat diperoleh dari sinar matahari pagi. Jika menggunakan standar waktu Indonesia bagian Barat (WIB), sekitar pukul 6 hingga 8 pagi adalah waktu yang paling tepat. Gunakan waktu tersebut untuk berolah raga di pekarangan rumah ataupun untuk berjalan pagi (jogging). Bisa juga untuk melakukan kegiatan di dalam rumah, asal jendela rumah tetap dibuka lebar. Biarkan sinar matahari pagi menyirami rumah kita dengan energinya secara merata!
Dengan cara inilah, kita melakukan kontak langsung dengan sumber energi alami. “Bukalah dirimu, supaya pikiran jernih mengalir ke otakmu dari segala penjuru”. Berjemur di bawah matahari pagi selama 150 menit setiap minggunya akan membantu untuk memperbaiki fungsi sumsum. Total 150 menit ini bisa dibagi menjadi beberapa sesi, sebaiknya setiap sesi lakukanlah minimal 20 menit. Hasilnya, produktivitas dan kualitas darah akan meningkat. Inilah cara paling mudah, mujarab, dan murah untuk reenergizing your body.
3. Napas
Napas terkait erat dengan pikiran. Jika pikiran kita sedang kacau dan emosi sedang bergejolak, maka napaspun akan menjadi kacau. Sebaliknya, jika kita dalam keadaan tenang, maka napas akan ikut menjadi tenang. Dengan menggunakan reverse theory, kita akan mengatur napas supaya pikiran ikut menjadi teratur.
Walaupun berada diurutan ketiga setelah waktu dan ruang, sesungguhnya napaslah yang membuat kita menjadi sadar akan waktu dan ruang, akan hidup dan kehidupan ini. Saat pikiran kita kacau maka napas akan ikut menjadi kacau, kewarasan kitapun menjadi lenyap tanpa bekas. Akibatnya kita bisa marah-marah, bisa membentak, bisa berteriak, bisa melupakan kebaikan orang lain, dan bahkan tidak mau mendengar pendapat orang lain. Pada saat-saat seperti itu yang dapat menolong kita hanyalah napas. Dengan mengatur kembali pernapasan kita, maka pikiran akan ikut teratur. Kekacauan pun sirna dan hati akan menjadi tenang kembali.
Kurangilah siklus napas! Karena hal ini dapat menambah tingkat suatu keberhasilan. Dengan mengurangi siklus napas, maka otak kita akan mencerna lebih baik dan dapat berpikir lebih jernih. Ide-ide baru pun akan bermunculan sehingga kita menjadi lebih kreatif. Kreativitas itulah yang nantinya dapat membuat kita menjadi lebih berhasil. Namun tidak hanya kreativitas saja, produktivitas juga dibutuhkan. Keduanya adalah hal yang sangat penting. Gabungan kreativitas dan produktivitas adalah efektivitas yang dapat menghasilkan efficacy (kemanjuran, kemujaraban, keberhasilan)
INGAT!
Jangan meremehkan atau menganggap kecil peran salah satu diantara ketiga modal dasar life management tersebut. Jika kita berhasil mengolah waktu, ruang, dan napas kita dengan lebih baik, maka keberhasilan tidak perlu dikejar lagi. Keberhasilan akan datang dengan sendirinya, karena Ia adalah akibat dari apa yang kita lakukan. Jika kita melakukan sesuatu dengan baik, akibatnya tidak bisa tidak baik, pasti akan baik pula.
SEGERA IKUTI!
Kelas Meditasi dan Yoga bersama AKC Joglosemar via Offline maupun Online
Ananda’s Neo Self Empowerment : Setiap Senin Pukul 19.00 WIB (Offline)
Ananda’s Neo Self Empowerment : Setiap Sabtu Pukul 16.00 WIB (Online)
Ananda’s Neo Kundalini Yoga : Setiap Kamis Pukul 19.00 WIB
Informasi dan Pendaftaran: 087888858858 / 0816677225 / 082227774618
Sumber: Buku Life Workbook – Anand Krishna
Comentários