Buku Total Success - Meraih Keberhasilan Sejati
Dikutip dari buku karya Guruji Anand Krishna yang berjudul "Total Success - Meraih Keberhasilan Sejati": tokoh Andrew Carnegie dan Bill Gates, walaupun sama-sama meraih kesuksesan namun berbeda dalam hal ini --- mau sukses wajib tahu!
“People who are unable to motivate themselves must be content with mediocrity, no matter how impressive their other talents.” - Andrew Carnegie
“Mereka yang tidak dapat memotivasi dirinya harus puas dengan yang biasa-biasa saja, tidak peduli seberapa mengesankan bakat lain yang Ia miliki.” - Andrew Carnegie
Siapa yang tak kenal nama Andrew Carnegie? Jutaan orang merasakan manfaat dari kemurahan hati seorang Carnegie yang memiliki visi jauh ke depan. Ia adalah lambang dari warisan kebaikan yang nyata dan masih bertahan hingga saat ini. Dalam salah satu video Youtube di channel Anand Ashram Indonesia, Bapak Anand Krishna, seorang Humanis Spiritualis mengangkat pemahaman mengenai "Sukses Total" dan Beliau tuliskan juga dalam bukunya yang berjudul Total Success - Meraih Keberhasilan Sejati.
Buku ini menguak rahasia Keberhasilan Sejati, keberhasilan luar dalam dari para tokoh awal yang dirujuk sebagai Pemegang Kunci Rahasia Keberhasilan: Napoleon Hill, Dale Carnegie, dan Shankara. Belajar dari mereka yang berkilau di bawah sorot matahari dan cemerlang dalam kegelapan, raihlah Keberhasilan Sejati Anda!
Makna Kesuksesan Sejati
Kita semua pasti ingin menjadi sukses. Tidak ada satu pun diantara kita menginginkan hidup yang tidak mulia dan jauh dari berkah. Hal ini sangat menarik untuk ditelaah, bagaimana sebetulnya kesuksesan itu? Sebab jika kita bertanya tentang definisi dari kesuksesan pasti akan berbeda antara satu dengan yang lainnya. Dalam video ini, Bapak Anand Krishna menyoroti bahwa kesuksesan tidak hanya sekadar materi semata. Kesuksesan dari sudut pandang Nanak, Napoleon Hill, Andrew Carnegie, Steve Jobs, Bill Gates dan sebutkan nama-nama besar lainnya pasti kita akan mendapatkan banyak inspirasi dari sepak terjang mereka.
Dari sudut pandang Mistisisme Timur, kesuksesan tidak pernah dinilai dari diri pribadi, keluarga, dan sebatas golongan pihak tertentu saja. Kesuksesan justru dinilai dari kualitas kehidupan seseorang, seberapa Ia senantiasa bahagia, ceria, dan senantiasa pula berbagi kebahagiaan serta keceriaannya untuk kepentingan masyarakat yang lebih luas. Inilah orang-orang yang dianggap kaya dalam arti kata yang sesungguhnya. Kekayaan sejati mereka, kesuksesan mereka tidak tergantung pada kekayaan materi saja. Apakah itu mustahil? Nah pelajaran yang sama pun bisa kita petik dari pengalaman hidup seorang Carnegie. Carnegie menyerahkan seluruh uang, kekayaan, dan jerih payahnya untuk kepentingan pendidikan dan kemanusiaan. Bahkan hingga seratus tahun berjalan pun, yayasannya masih memberikan beasiswa bagi anak-anak untuk melanjutkan studinya.
Apa yang menyebabkan ada orang yang mengaitkan kesuksesan hanya dengan uang dan penumpukan kekayaan semata, dan ada pula yang sebaliknya seperti Carnegie? Lagi-lagi jika ditinjau dari Mistisisme Timur, dalam Yoga dikenal lima lapisan kesadaran dalam diri manusia. Mereka yang mampu menembus sekat-sekat sempit aku, aku, dan aku; mereka berada pada lapisan keempat di ranah inteligensia atau vignanamaya kosha. Sedangkan mereka yang mengaitkan kesuksesan baru sebatas pada kepemilikan materi, mereka masih berurusan dengan lapisan ketiga manamaya kosha atau gugusan pikiran dan perasaan (mind). Berkembangnya inteligensia ini adalah buah hasil dari praktik meditasi yang dilakukan secara rutin dan terus-menerus. Kesuksesan total seperti sudut pandang timur, terkait dengan berkembangnya Buddhi atau Inteligensia. Kualitas kesuksesan total adalah kesuksesan yang didambakan semua jiwa, bahkan Steve Jobs ketika Ia menghadapi saat akhir dalam hidupnya.
Penasaran dengan kelanjutan ceritanya?
Silahkan akses videonya di channel YouTube Anand Ashram Indonesia, dengan klik link berikut ya!
Comments